Web Toolbar by Bobby

Monday 2 December 2013

Setting Android menjadi server SSH

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa Android merupakan sistem operasi yang ditujukan untuk telepon pintar dan berbasis Linux. Dengan basis Linuxnya tersebut, Android pun bisa dijadikan sebagai server SSH. Caranya sangat mudah sekali
Untuk kebutuhan menyulap Android menjadi server SSH, penulis menggunakan sebuah aplikasi yang bernama SSHDroid. SSHDroid sendiri merupakan pengembangan dari Dropbear, yaitu sebuah aplikasi server SSH2 yang sangat ringan dan banyak digunakan pada sistem linux embedded. Dengan demikian, kemampuan SSHDroid tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja untuk menggunakan aplikasi ini, perangkat Android sudah harus dalam keadaan rooted.
Oh iya, untuk apa memasang sebuah server SSH di Android? Toh hanya akan membebani server saja. Yah anggaplah ini sebagai sebagian dari kesenangan. Dan dengan kesenangan ini
saya bisa menelusuri bagian dalam sistem Android
dengan lebih mudah karena menggunakan laptop yang tentunya tidak seperti menggunakan papan-tik virtual. Juga lebih aman dalam hal transaksi berkas lewat jaringan dibandingkan menggunakan fasilitas bagi-pakai yang tidak terenkripsi. Atau lebih cepat dalam hal transaksi berkas dibandingkan menggunakan bluetooth. Ngomong-ngomong, apapun alasannya itu tampaknya kesenangan merupakan hal yang lebih utama.

Pada praktek kali ini tujuan kita adalah menjadikan Android sebagai server SSH, kemudian melakukan sambungan dari perangkat nirkabel lain ke Android via layanan SSH.

Pertama, pasang aplikasi SSHDroid dari Android Market. Kemudian hubungkan Android ke salah satu ssid titik akses (access point) jaringan nirkabel. Bila tidak terdapat jaringan nirkabel di sekitar, silakan buat sendiri dengan menggunakan sistem operasi linux. Tutorialnya ada di tulisan sebelum ini.

Jalankan SSHDroid. Saat pertama kali dijalankan, SSHDroid akan meminta persetujuan untuk dijalankan oleh root. Silakan diijinkan (allow). Selanjutnya SSHDroid akan memeriksa sambungan ke jaringan nirkabel. Akan ada peringatan bila belum terhubung ke jaringan nirkabel dan SSHDroid belum akan berjalan.





Bila sudah tersambung ke jaringan nirkabel sebelumnya, maka SSHDroid akan berjalan dan akan menampilkan statusnya sesaat setelah dijalankan.





Sampai pada langkah di atas, Android telah berhasil menjadi server SSH. Silakan jalankan PC atau laptop dan sambungkan ke ssid jaringan nirkabel yang sama. Gunakan aplikasi SSH client yang biasa digunakan, misalnya Putty untuk Windows dan ssh untuk Linux dan sambungkan ke server SSH Android. Demikian pula untuk melakukan transaksi berkas via SSH, misalnya WinSCP untuk Windows dan scp, mc atau berbagai aplikasi manajemen berkas di KDE/Gnome yang semuanya sudah mendukung protokol SSH.











Oh iya, kata sandi default untuk root pada SSHDroid adalah “admin” (tanpa tanda kutip). Untuk menghentikan layanan SSHDroid, tekan menu dan pilih Stop.


Untuk mengatur kata sandi pada SSHDroid, dari halaman utama SSHDroid tekan tombol menu kemudian ketuk Options. Kemudian ketuk menu Password di seksi SSH. Lanjutkan dengan memasukkan kata sandi yang diinginkan dan OK. Selain opsi pengaturan kata sandi, terdapat pula pengaturan lain, semisal nomor port,passwordless, login banner dan masih banyak lagi.











Bagaimana caranya bila tidak tersedia titik akses jaringan nirkabel dan juga tidak berhasil membuat sendiri titik akses di atas PC/laptop? Caranya gampang. Aktifkan Android sebagai titik akses bergerak (Mobile Access Point). Tutorialnya ada di artikel sebelum tulisan ini, silakan lihat arsip. Dari PC/laptop, sambungkan ke ssid titik akses bergerak Android yang baru saja dibuat.


Kemudian masuk ke menu Options SSHDroid. Pada seksi System, nonaktifkan tanda centang pada opsi Require WiFi.





Kembali ke halaman utama SSHDroid, tekan menu dan ketuk Start untuk menjalankan SSHDroid. Terakhir lakukan sambungan ke server SSH menggunakan alamat IP yang telah disediakan. Sebagai catatan, bila paket data internet via jaringan seluler tidak aktif, yang akan digunakan adalah alamat IP server titik akses bergerak milik Android. Namun bila saat menjalankan SSHDroid layanan paket data internet jaringan seluler sedang aktif, maka kemungkinan alamat IP yang digunakan oleh SSHDroid adalah alamat IP dinamis yang disediakan oleh setiap operator seluler. Untuk hal ini tidak usah kuatir pulsa atau paket data berkurang, karena SSHDroid hanya memerlukan alamat IP saja dan tidak perlu koneksi internet via jaringan seluler karena kita tersambung via titik akses bergerak milik Android. Tentunya dikecualikan ada orang lain yang menghubungi alamat IP tersebut dengan menggunakan internet.

















Nah, mudah bukan? Selamat mencoba…!

No comments: